Arabica

     Beragam jenis kopi dengan setiap karakteristik yang berbeda sudah banyak tersebar diseluruh dunia, alangkah baiknya jika kita mengetahui lebih detail tentang kopi yang selama ini kita konsumsi bukan hanya sekedar membuat dan menikmati tetapi mengetahui kopi apa yang akan kita buat dan bagaimana rasa asli dari kopi yang sedang atau akan kita nikmati ini, salah satunya yaitu biji Kopi Arabica, dimana biji ini merupakan biji kopi paling populer dan paling banyak dinikmati oleh pecinta kopi, selain dari rasa yang begitu menggiurkan , kadar kafein yang ada dalam biji kopi arabika sangat rendah sehingga hampir semua kalangan bisa menikmati kopi yang berasal dari biji kopi arabika, bahkan bagi penderita maag ataupun typus masih bisa mengkonsumsinya.
        Kopi Arabika diduga pertama kali di klarifikasi oleh seorang ilmuan swedia bernama Carl Linnaeus, jenis kopi ini memiliki kadar kafein sebesar 0,8 - 1,4 % yang berasal dari hutan pegunungan di Ethiopia,Afrika. Kopi arabika tumbuh di dataran tropis dengan ketinggian 1000-2000 meter dpl dengan curah hujan 1200 - 2000 ,, per tahun, jadi untuk suhu lingkungan yang paling cocok untuk pohon kipi arabika yaitu 15 - 24 derajat C. Rentan waktu untukberbunga dan menghasilkan buah pohon kopi arabika membutuhkan periode kering selama 4 -5 bulan, biasanya pohon ini akan berbunga pada akhir musim penghujan karena jika dalam periode musim hujan bunga yang baru mekar dan tertimpa hujan deras akan berjatuhan dan berakibat kegagalan panen.

Ciri khas pada pohon kopi arabika yaitu :
  • Habitat = Kopi arabika tumbuh di dataran tropis dengan ketinggian 1000-2000 meter dpl dengan curah hujan 1200 - 2000 ,, per tahun, jadi untuk suhu lingkungan yang paling cocok untuk pohon kipi arabika yaitu 15 - 24 derajat C. Tanaman kopi arabika memiliki panjang sekitar 2 - 3 meter dengan bentuk menyerupai pohon perdu, wujud dari tanaman ini berupa semak rimbun yang memiliki daun berwarna hijau terang.
  • Batang = batang kopi arabika berbentuk bulat dan tumbuh secara tegak, cabang dari tanaman ini lumayan banyak dengan permukaan batang bertekstur agak kasar serta berwarna kuning kotor ( kusam ).
  • Daun = dari segi daun tanaman kopi ini memiliki daun tunggal yang saling berhadapan, bentuk lonjong dan memiliki tepi yang rata, ujung pada setiap daun dari tanaman kopi ini sedikit runcing namun dengan pangkal yang tumpul. panjangnya sekitar 8 - 15 cm dengan lebar kurang lebih 4 - 7 cm. yang terakhir daun dari tanaman ini dilengkapi dengan tangkai yang pendek, berkilau hijau, dan mempunya tulang menyirip.
  • Bunga = dari segi bunga tanaman kopi ini memiliki jenis bunga yang majemuk dan membentuk payung dan tumbuh di bagian ketiak daun,bunga ini memiliki kelopak yang lonjong sekitar 5 helai dengan panjang kisaran 3 mm.untuk posisi tangkai benang sarinya saling menempel dan membentuk tabung putih yang memiliki panjang 8 mm. kopi jenis ini memiliki tangkai putik berwarna putih dang menjulang keluar tabungdari bagian mahkotanya sendiri membentuk bintang yang memiliki 5 helai dengan panjang sekitar 7 - 9 mm dengan warna putih agak kuning.
  • Buah = dari segi buah kopi arabika memiliki bentuk bulat seperti telur dengan ukuran diameter 0,5 hingga 1 cm, untuk buah muda berwarna hiaju dan akan berubah merah pekat jika buah tersebut sudah matang.
  • Biji = bentuk dari biji kopi arabika yaitu agak lonjong denga garis tengah yang berliku ( tidak lurus, dengan warna putih kehijauan dan panjang sekitar 0,5 - 1 cm.
  • Akar = dari segi akar, tanaman kopi arabika memiliki akar tunggang dengan warna kuning muda dampai ke kuning cerah.
Hama dan Penyakit pada tanaman kopi arabika. 

      pohon kopi arabika merupakan jenis pohon yang sensitif terhadap berbagai serangan penyakit, baik penyakit pada buah,daun dan batangnya, maka dari itu butuh perawatan dan pemeliharaan yang khusus untuk membudidayakan tanaman ini , perlu di ingat kopi arabika biasa tumbuh sekitar 1000 - 2000 Mdpl, jika pembudidayaan dilakukan dibawah 1000 maka pohon tersebut akan semakin rentan terhadap serangan penyakit karat daun Hemileia Vastatrix ( HV ). oleh sebab itu mengapa biji kopi arabika cenderung lebih malah dari pada robusta selain dari segi perawatan yang cukup sulit tetapi untuk mendapatkan biji kopi yang berkualitas sangat jarang jika tidak dilakukan dengan perawatan dan pemeliharaan khusus. Jika umum yang dapat ditemukan jika tanaman ini terserang penyakit karat daun yaitu daun yang menguning disertai bintik - bintik yang umumnya memiliki warna agak kecoklatan. dan apabila sudah terserang hama semacam ini maka lakukanlah pengobatan secepat mungkin menggunakan pestisida  karena dalam jangka waktu yang tidak begitu lama penyakit ini akan cepat menyebar ke seluruh bagian daun.
Untuk rasa yang dihasilkan oleh biji kopi arabika denga beberapa proses roasting yang berbeda bida disimak tabel di bawah ini :
Kesimpulan : 
  1.  Dari segi rasa kopi arabika memiliki variasi rasa yang sangat beragam tergantung pada jenisnya , mulai dari rasa manis yang lembut ( fruity dan herbal ) hingga rasa yang kuat dan tajam. acidity ( tingkat keasaman ) pada kopi arabika lumayan tinggi itulah menga kopi ini dihargai begitu mahal, sebelum di roasting kopi arabika memiliki aroma seperti blueberry dan apabila setelah di roasting kopi arabika akan mengeluarkan aroma beragam rasa buah dan sensasi manis.
  2. Dari segi tingkat kafein kopi arabika mengandung kafein yang cukup rendah yaitu 0,8 - 1,4%, dengan kadar kafein itu maka taste yang dihasilkan kopi arabika sangat lembut dan santai.
  3. Kandungan  lipid dan gula pada kopi arabika lebih banyak 60% dari pada biji kopi robusta yang membuat kopi ini berkesan manis ( sweetnes ) 
  4. tanaman kopi arabika sangat rentan terkena hama jadi membutuhkan perawatan yang khusus untuk membudidayakannya dengan ketinggian area perbukitan sekitar 1000 - 2000 mdpl, cuaca yang lembab dengan iklim tropis sangat cocok untuk tanaman ini.
  5. biji kopi arabika memiliki bentuk yang lonjong dengan permukaan pipih dan garis tengah yang agak berliku untuk tunggi pohon sendiri kopi arabika memiliki tinggi sekitar 2 - 3 meter dengan bentuk semak.

Komentar