Mengenal Grind Size Coffee

  Pada postingan sebelumnya kita telah membahas apa itu mesin grinder coffee, tidak lengkap rasanya jika kita hanya mengetahui fungsi, bagian dan kegunaan mesinnya saja tanpa kita mengetahui jenis - jenis grind size coffee-nya, apalagi bagi para penikmat coffee dengan pengolahan yang dilakukan sendiri di rumah. Percaya atau tidak grind size coffee sangat berpengaruh pada cita rasa coffee yang akan kita sajikan, semakin berkembangnya teknologi saat ini metode - metode penyeduhan kopi pun ikut mengalami perkembangan , dengan begitu kita tidak mungkin hanya mengandalkan satu jenis grind size coffee saja untuk membuat coffee dengan metode yang berbeda. Misalnya saja untuk metode pembuatan coffee dengan menggunakan mesin coffee espresso, tingkat kehalusan biji kopi yang kita gunakan tidak akan  cocok apabila kita gunakan juga untuk metode manual brewing.
     Tingkat kehalusan coffee dapat mempengaruhi hasil seduhannya, menariknya untuk metode seduhan coffee tertentu cita rasa coffee yang dihasilkan sangat bergantung pada tingkat kehalusan kopi itu sendiri, ukuran coffee yang kita giling berpengaruh pada saat kopi itu berekstraksi dimana coffee pertama kali di aliri air, sebenarnya bukan sebuah masalah besar tetapi penting juga untuk di perhatikan karena untuk mengeluarkan karakter rasa dari biji kopi yang kita gunakan, kita harus memahami lebih dalam tentang contact time coffee, extraction rate dan  flow rate nya.

          Berikut ini adalah beberapa jenis grind size coffee yang paling umun di digunakan berdasarkan metode pembuatan coffee apa yang akan kita gunakan :
  1. Extra Coarse Grind
    merupakan hasil penggilingan coffee yang berada di urutan paling kasar dimana ukurannya sebesar yang kita bisa gunakan pada mesin grinder coffee, sebagai bahan pertimbangan ukuran dari extra coarse grind mirip dengan merica bubuk, dalam hal ini metode yang bisa kita gunakan pada extra coarse grind yaitu metode penyeduhan cold brew coffee brewing dan cowboy coffee,
  2. Coarse Grind 
     
    pada jenis ini hasil gilingan kopi mungkin akan terlihat sama dengan extra coarse, namun coarse grind sebenarnya sangat berbeda apabila dirasakan dengan jari akan terasa sekali perbedaannya, jika mengalami kesulitan saat menentukan tingkat gilingan kopi pada coarse grind, anda dapat menggunakan garam laut sebagai acuannya karena tingkat kekasaran coarse grind hampir mirip dengan garam laut, coarse grind sangat cocok untuk membuat coffee dengan methode seduhan French Press, Percolator dan Coffee Cupping/Tasting.
  3. Medium Coarse Grind 
     pada jenis ini hasil gilingan kopi hampir mirip dengan coarse grind tetapi tentunya sangat berbeda dan sangat jelas mempengaruhi kopi yang akan di racik, ukurannya tidak cukup medium tapi tidak juga terlalu kasar mirip dengan ukuran pasir kasar, medium coarse grind sangat cocok untuk membuat coffee dengan methode chemex, clever dripper dan cafe solo brewer.
  4. Medium Grind 
    pada jenis ini hasil gilingan sudah mulai memasuki tahap kehalusan kopi dimana ekstraksi yang di hasilkan akan menguji lidah anda sebagai pecinta kopi sejati, titik ini merupakan awal yang bagus untuk menguji kepekaan jari anda karena ukuran pada hasil gilingan kopi mirip dengan pasir biasa, Medium grind sangat cocok untuk membuat coffee dengan methode seduhan Flat bottomed drip brewers, cone shaped Pour Over brewers, Aeropress( 3+ menit durasi penyeduhan/ brew time ) dan siphone brewer.
  5. Medium Fine Grind 
     
    pada jenis ini hasil gilingan terlihat lebih halus dari medium grind tetapi tidak sehalus penggilingan untuk methode espresso , tingkat kepekaan jari anda dalam membedakan jenis gilingan ini sangat diuji karena jika sedikit saja melebihi ukuran yang seharusnya akan sangat mempengaruhi hasil ekstraksi anda dan penting sekali untuk di ketahui perbedaan antara medium grind - medium fine grind - fine grind sangat tipis sekali. Medium fine grind sangat cocok untuk methode seduhan cone shaped pour over brewer seperti hario v60, kalita wave dll, Aeropress ( dengan 2 - 3 menit durasi penyeduhan / brew time.
  6. Fine Grind 
     
    pada jenis ini hasil gilingan sudah mencapai titik kehalusan yang paling umum di gunakan oleh coffee shop dan untuk menentukan tingkat kehalusannya tidak sesulit ketika kita menentukan jenis medium fine grind, dari segi konsistensinya ukuran jenis fine grind akan terlihat lebih halus dari pada garam meja, fine grind sangat cocok untuk methode seduhan Espresso, dan stovetop espresso maker, anda bisa juga menggunakan jenis ini untuk pembuatan Aeropress dengan catatan hanya 1 - 2 menit durasi seduhannya / brew time.
  7. Super Fine ( Turkish ) Grind 
     
    pada jenis ini hasil gilingan sangat - sangat halus bahkan untuk beberapa mesin grinder tidak dapat menjangkau tingkat kehalusan pada super fine/ turkish grind , bila perlu anda harus menggunakan mesin grinder khusus agar bisa mencapai tingkat kehalusan pada jenis ini, mungkin bisa di katakan tingkat kehalusannya hampir sama dengan tepung atau bedak, bisa di katakan jenis gilingan ini sangat jarang di gunakan oleh para barista coffee . Super fine grind bisa di katakan hanya untuk pembuatan Coffee dengan methode ibrik ( turkish coffee ) , jika anda menggunakan mesin espresso hasil ekstraksinya akan over time ( gosong ) .
     Kesimpulannya  setiap methode pembuatan coffee yang akan anda racik memiliki jenis grind sizenya masing masing, anda tidak bisa menggunakan hanya satu jenis grind size untuk methode yang berbeda beda , setelah anda mengetahui dan dapat menentukan jenis grind size mana yang akan anda gunakan untuk membuat coffee, maka anda akan mendapatkan citarasa secangkir kopi yang menakjubkan, selain 2 faktor yang sudah kita bahas sebelumnya yaitu methode apa yang akan anda gunakan dan jenis grind size mana yang akan anda pilih , satu hal yang tidak boleh anda lupakan ialah kualitas biji kopi yang anda pakai. Mungkin hanya ini yang bisa saya sharing pada kesempatan kali ini, jika ada kekurangan / kesalahan mohon koreksinya pada kolom komentar agar artikel ini bisa jauh lebih bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih dan jangan lupa untuk selalu share agar bisa saling berbagi wawasan kita dalam dunia coffee. 

Komentar

Posting Komentar